Persahabatan, Cinta dan Perbedaan tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata…
Hai men's perjalanan kita beda
Tapi tetap gw ada disisi loe2 pade
Hai girls… tujuan kita beda
Tapi Tetap gw ada disamping loe2 pade
Persahabatan
Dalam perjalanan kau ke hendaki kita semua ada didekat loe
Dalam mencari tujuan yang kau inginkan kita semua ada disamping loe
So what...
Apa yang kau khawatirkan, apa yang kau risaukan, apa yang kau cemaskan, apa yang kau bimbangkan, apa yang kau…
Karena persahabatanlah kita-kita semua Selalu bersama dalam segala problema
persahabatan...
Disaat suka ceria sama kita rasakan...
Disaat duka cita sama kita rasakan
Dan yang pasti ni kita semua yang terbaik
Dan loe-loe harus bangga karena kita semua ada dalam cahaya sinar lingkaran persahabatan Ingat tak ada yang terbaik diantara kita
Tapi kita semua adalah terbaik diantara kita
Dalam perbedaan dan persamaan jadikan suatu kebanggaan
toek arti persahabatan
Minggu, 02 Desember 2007
75%PeNdErItA HIV/AIDS InDoNEsIa tERtuLaR PasaNgAn
Informasi dikumpulkan oleh relawan YAI
www.gatra.com
Jakarta, Senin, 18-06-2001 11:28:47
GATRA.com - GONTA-ganti pasangan beresiko kena AIDS sudah tak bisa disangkal lagi. Itu diungkapkan bardasarkan data yang akurat dari Menteri Kesehatan Achmad Sujudi tadi siang di Jakarta. Menurut Sujudi, saat ini penderita virus penurun kekebalan tubuh (HIV/AIDS) di Indonesia diperkirakan mencapai 120.000 orang. Itu berdasarkan Perkiraan kasar. Di seluruh rumah sakit Indonesia, sejak 1987, tercatat 1956 orang penderita HIV/AIDS. "Estimasi Jumlah itu berdasarkan perhitungan bahwa setiap satu penderita yang tercatat di rumah sakit, diperkirakan terdapat 60 orang penderita HIV/AIDS," katanya. Dari 1.956 penderita itu, lanjut Sujudi, sebagian besar tertular melalui hubungan seksual berganti-ganti pasangan, mencapai 75%. Sedang sisanya tertular karena menggunakan alat tidak steril, seperti jarum suntik. Dari hampir 2000 penderita itu, menurutnya, sekitar 81% adalah kaum muda dengan kelompok usia 20-49 tahun. Berdasarkan data itu, menurut Sujudi, pemerintah menerapkan strategi pencegahan HIV/AIDS kepada masyarakat melalui pendekatan budaya dan ketahanan keluarga. Caranya? "Kita mengedepankan nilai moral dan etika masyarakat agar seseorang menyadari untuk tidak berperilaku menularkan HIV/AIDS," katanya. Yaitu tadi, yang terutama agar masyarakat menghindari kebiasaan berhubungan seksual berganti-ganti pasangan. Dirjen Pamberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (PPM dan PL) Departemen Kesehatan Dr.Umar Fahmi Achmadi mangatakan, kampanye pencegahan penularan HIV/AIDS dalam tahap pertama diprioritaskan bagi kaum pria. "Mereka berperilaku yang risiko tinggi terhadap penularan," katanya. Apalagi, lanjutnya, kaum pria juga sangat berpotensi menyebarkan virus itu kepada keluarganya. "Kaum pria jika telah tertular HIV/AIDS, kamungkinan besar akan menular pada isterinya. Jika isterinya mengandung, maka bayi yang dilahirkan akan tertular virus itu," katanya. Untuk apa Menteri Kesehatan tiba-tiba bicara soal HIV? Menteri Sujudi ternyata akan berangkat ke New York. Ia adalah ketua Delegasi Indonesia pada partemuan Majelis Umum PBB yang membahas penanggulangan HIV/AIDS pada 25-27 Juni. Berdasarkan estimasi WHO hingga akhir 2001 terdapat sekitar 34,4 juta dewasa dan anak pengidap HIV/AIDS mencapai 10 juta anak, 95 persen berada di Negara-negara berkembang. Sedangkan (8 Asia Selatan dan Tenggara terdapat sekitar 5,6 juta kasus HIV/AIDS yang tersebar di India (3,7 juta jiwa), Thailand (755 ribu kasus), Myanmar (530 ribu kasus), kamboja (220 ribu), Malaysia (49 kasus).
www.gatra.com
Jakarta, Senin, 18-06-2001 11:28:47
GATRA.com - GONTA-ganti pasangan beresiko kena AIDS sudah tak bisa disangkal lagi. Itu diungkapkan bardasarkan data yang akurat dari Menteri Kesehatan Achmad Sujudi tadi siang di Jakarta. Menurut Sujudi, saat ini penderita virus penurun kekebalan tubuh (HIV/AIDS) di Indonesia diperkirakan mencapai 120.000 orang. Itu berdasarkan Perkiraan kasar. Di seluruh rumah sakit Indonesia, sejak 1987, tercatat 1956 orang penderita HIV/AIDS. "Estimasi Jumlah itu berdasarkan perhitungan bahwa setiap satu penderita yang tercatat di rumah sakit, diperkirakan terdapat 60 orang penderita HIV/AIDS," katanya. Dari 1.956 penderita itu, lanjut Sujudi, sebagian besar tertular melalui hubungan seksual berganti-ganti pasangan, mencapai 75%. Sedang sisanya tertular karena menggunakan alat tidak steril, seperti jarum suntik. Dari hampir 2000 penderita itu, menurutnya, sekitar 81% adalah kaum muda dengan kelompok usia 20-49 tahun. Berdasarkan data itu, menurut Sujudi, pemerintah menerapkan strategi pencegahan HIV/AIDS kepada masyarakat melalui pendekatan budaya dan ketahanan keluarga. Caranya? "Kita mengedepankan nilai moral dan etika masyarakat agar seseorang menyadari untuk tidak berperilaku menularkan HIV/AIDS," katanya. Yaitu tadi, yang terutama agar masyarakat menghindari kebiasaan berhubungan seksual berganti-ganti pasangan. Dirjen Pamberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (PPM dan PL) Departemen Kesehatan Dr.Umar Fahmi Achmadi mangatakan, kampanye pencegahan penularan HIV/AIDS dalam tahap pertama diprioritaskan bagi kaum pria. "Mereka berperilaku yang risiko tinggi terhadap penularan," katanya. Apalagi, lanjutnya, kaum pria juga sangat berpotensi menyebarkan virus itu kepada keluarganya. "Kaum pria jika telah tertular HIV/AIDS, kamungkinan besar akan menular pada isterinya. Jika isterinya mengandung, maka bayi yang dilahirkan akan tertular virus itu," katanya. Untuk apa Menteri Kesehatan tiba-tiba bicara soal HIV? Menteri Sujudi ternyata akan berangkat ke New York. Ia adalah ketua Delegasi Indonesia pada partemuan Majelis Umum PBB yang membahas penanggulangan HIV/AIDS pada 25-27 Juni. Berdasarkan estimasi WHO hingga akhir 2001 terdapat sekitar 34,4 juta dewasa dan anak pengidap HIV/AIDS mencapai 10 juta anak, 95 persen berada di Negara-negara berkembang. Sedangkan (8 Asia Selatan dan Tenggara terdapat sekitar 5,6 juta kasus HIV/AIDS yang tersebar di India (3,7 juta jiwa), Thailand (755 ribu kasus), Myanmar (530 ribu kasus), kamboja (220 ribu), Malaysia (49 kasus).
Selasa, 27 November 2007
Klamidia
Tipe: Bakterial
Cara Penularan: Hubungan seks vaginal dan anal.
Gejala: Sampai 75% kasus pada perempuan dan 25% kasus pada laki-laki tidak menunjukkan gejala. Gejala yang ada meliputi keputihan yang abnormal, dan rasa nyeri saat kencing baik pada laki-laki maupun perempuan. Perempuan juga dapat mengalami rasa nyeri pada perut bagian bawah atau nyeri saat hubungan seksual, pada laki-laki mungkin akan mengalami pembengkakan atau nyeri pada testis.
Pengobatan: Infeksi dapat diobati dengan antibiotik. Namun pengobatan tersebut tidak dapat menghilangkan kerusakan yang timbul sebelum pengobatan dilakukan.
Konsekuensi yang mungkin terjadi pada orang yang terinfeksi: Pada perempuan, jika tidak diobati, sampai 30% akan mengalami Penyakit Radang Panggul (PRP) yang pada gilirannya dapat menyebabkan kehamilan ektopik, kemandulan dan nyeri panggul kronis. Pada laki-laki, jika tidak diobati, klamidia akan menyebabkan epididymitis, yaitu sebuah peradangan pada testis (tempat di mana sperma disimpan), yang mungkin dapat menyebabkan kemandulan. Individu yang terinfeksi akan berisiko lebih tinggi untuk terinfeksi HIV jika terpapar virus tersebut.
Konsekuensi yang mungkin terjadi pada janin dan bayi baru lahir: lahir premature, pneumonia pada bayi dan infeksi mata pada bayi baru lahir yang dapat terjadi karena penularan penyakit ini saat proses persalinan.
Pencegahan: Tidak melakukan hubungan seksual secara vaginal maupun anal dengan orang yang terinfeksi adalah satu-satunya cara pencegahan yang 100% efektif. Kondom dapat mengurangi tetapi tidak dapat menghilangkan sama sekali risiko tertular penyakit ini.
Tipe: Bakterial
Cara Penularan: Hubungan seks vaginal dan anal.
Gejala: Sampai 75% kasus pada perempuan dan 25% kasus pada laki-laki tidak menunjukkan gejala. Gejala yang ada meliputi keputihan yang abnormal, dan rasa nyeri saat kencing baik pada laki-laki maupun perempuan. Perempuan juga dapat mengalami rasa nyeri pada perut bagian bawah atau nyeri saat hubungan seksual, pada laki-laki mungkin akan mengalami pembengkakan atau nyeri pada testis.
Pengobatan: Infeksi dapat diobati dengan antibiotik. Namun pengobatan tersebut tidak dapat menghilangkan kerusakan yang timbul sebelum pengobatan dilakukan.
Konsekuensi yang mungkin terjadi pada orang yang terinfeksi: Pada perempuan, jika tidak diobati, sampai 30% akan mengalami Penyakit Radang Panggul (PRP) yang pada gilirannya dapat menyebabkan kehamilan ektopik, kemandulan dan nyeri panggul kronis. Pada laki-laki, jika tidak diobati, klamidia akan menyebabkan epididymitis, yaitu sebuah peradangan pada testis (tempat di mana sperma disimpan), yang mungkin dapat menyebabkan kemandulan. Individu yang terinfeksi akan berisiko lebih tinggi untuk terinfeksi HIV jika terpapar virus tersebut.
Konsekuensi yang mungkin terjadi pada janin dan bayi baru lahir: lahir premature, pneumonia pada bayi dan infeksi mata pada bayi baru lahir yang dapat terjadi karena penularan penyakit ini saat proses persalinan.
Pencegahan: Tidak melakukan hubungan seksual secara vaginal maupun anal dengan orang yang terinfeksi adalah satu-satunya cara pencegahan yang 100% efektif. Kondom dapat mengurangi tetapi tidak dapat menghilangkan sama sekali risiko tertular penyakit ini.
Senin, 26 November 2007
AdObE pHoToShOp
Adobe Photoshop 5.5Oleh: Jeffrey AllanTerj. oleh “Koko” Djatmiko
Adobe melakukannya lagi. Bila anda berpikir bahwa sebuah produk seperti Photoshop tidak dapat lagi meningkatkan kualitasnya menjadi lebih baik, hilangkanlah pikiran itu! Tidak akan terjadi di Adobe (lihat GoLive!). Dan untuk hal itu, saya tidaklah terkejut.
Apa yang baru?
Pertama yang dapat dicatat pada versi baru Photoshop 5.5 adalah adanya paket persiapan dan optimasi Web dari Adobe, yaitu ImageReady 2.0, yang terintegrasi baik dalam rilis baru ini. Kombinasi tersebut memberi suatu paket sangat lengkap untuk editing Web Image, yang sulit dicari kompetitornya. Namun jangan terjebak! Walaupun membundel ImageReady, sejauh ini ia tidaklah dapat dijadikan "gantungan" untuk menciptakan citra (image) yang siap dipublikasikan di Web. Tambahan ImageReady di sini memberikan kurang lebih tambahan-tambahan untuk menghasilkan output Web Image tingkat lanjut yang mendukung fitur-fitur seperti slicing, rollovers dan kontrol yang lebih baik untuk optimasi.
Photoshop sendiri untuk rilis ini telah memberikan lebih banyak lagi perlengkapan kepada disainer grafis Web. Hal ini ditunjukan ketika anda meng-klik menu File di sana, ada tambahan pilihan, yaitu Save for the Web. Tambahan lain dalam Photoshop rilis ini, adalah adanya penanganan warna yang jauh lebih baik lagi, optimasi internal terhadap grafis yang akan dipublikasikan di Internet dan lebih user-friendly. Kata singkatnya adalah: Segalanya lebih powerful untuk semua tugas editing image, apapun yang anda kehendaki.
Adobe juga telah memperbaiki fitur layer text edit yang telah mereka kenalkan di versi 5.0, termasuk tambahan untuk faux bold dan italic bagi tampilan huruf yang tidak memiliki penge-set-an italic dan bold sendiri. Mereka juga telah menambahkan pilihan kemampuan anti-aliasing Photoshop, kontrol yang lebih baik untuk anda dalam menyelesaikan tampilan text, seperti bentuk text dan besarannya. Tambahan-tambahan tersebut akan disambut suka cita oleh komunitas Photoshop, mengingat hal itu sudah diinginkan sejak jauh hari.
Otomatisasi juga telah diberi tempat terdepan pada versi terakhir Photoshop ini. Sebagai contoh, ketika menyimpan sebuah format GIF, tidak diperlukan lagi waktu untuk mengkonversi image ke palet warna yang diinginkan, sebelum file tersebut disimpan. Sekarang, pada saat melakukan save file Photoshop, akan hadir ke hadapan anda sebuah dialog box untuk mengkonversi palet warna dan metode apa yang ingin anda gunakan. Setelah file tersimpan, anda bebas melanjutkan pekerjaan menyunting image tanpa perlu menunggu dan harus melakukan penyelusuran history maupun membatalkan (undo) konversi warna.
Bagi yang terbiasa dengan tugas-tugas kompleks penyuntingan Web Image, dengan adanya tambahan ImageReady akan meningkatkan kemampuan mereka, membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dibandingkan sebelumnya. Kekuatan ini merupakan peningkatan yang dihasilkan oleh integrasi antara Photoshop dan ImageRady. Sedemikian rupa, proses ini dapat meninggalkan dan menampilkan perubahan-perubahan sebuah file, sepert slicing, oleh satu program atau yang lain dan bahkan meninggalkan sejarah (history) image dari satu program ke program lain, sehingga memungkinkan anda melakukan pembatalan (undo) nantinya.
Ringkasan
Adobe sekali lagi telah membuktikan, bahwa Photoshop tetap menjadi pilihan utama untuk meng-create image, memanipulasi dan mengeditnya untuk segala tujuan. Hal ini bahkan semakin terasa benar ketika dilakukan penyuntingan image untuk Internet di dalam Photoshop 5.5. Perpaduannya dengan ImageReady 2.0 terbaru, memberi Anda kombinasi-kombinasi tak tertandingi dalam meng-edit image dan kekuatan optimasi yang superior. Edisi terbaru ini wajib dimiliki oleh setiap orang yang mengklaim dirinya disainer grafis Web, sebagai alat bantu.
Adobe Photoshop 5.5Oleh: Jeffrey AllanTerj. oleh “Koko” Djatmiko
Adobe melakukannya lagi. Bila anda berpikir bahwa sebuah produk seperti Photoshop tidak dapat lagi meningkatkan kualitasnya menjadi lebih baik, hilangkanlah pikiran itu! Tidak akan terjadi di Adobe (lihat GoLive!). Dan untuk hal itu, saya tidaklah terkejut.
Apa yang baru?
Pertama yang dapat dicatat pada versi baru Photoshop 5.5 adalah adanya paket persiapan dan optimasi Web dari Adobe, yaitu ImageReady 2.0, yang terintegrasi baik dalam rilis baru ini. Kombinasi tersebut memberi suatu paket sangat lengkap untuk editing Web Image, yang sulit dicari kompetitornya. Namun jangan terjebak! Walaupun membundel ImageReady, sejauh ini ia tidaklah dapat dijadikan "gantungan" untuk menciptakan citra (image) yang siap dipublikasikan di Web. Tambahan ImageReady di sini memberikan kurang lebih tambahan-tambahan untuk menghasilkan output Web Image tingkat lanjut yang mendukung fitur-fitur seperti slicing, rollovers dan kontrol yang lebih baik untuk optimasi.
Photoshop sendiri untuk rilis ini telah memberikan lebih banyak lagi perlengkapan kepada disainer grafis Web. Hal ini ditunjukan ketika anda meng-klik menu File di sana, ada tambahan pilihan, yaitu Save for the Web. Tambahan lain dalam Photoshop rilis ini, adalah adanya penanganan warna yang jauh lebih baik lagi, optimasi internal terhadap grafis yang akan dipublikasikan di Internet dan lebih user-friendly. Kata singkatnya adalah: Segalanya lebih powerful untuk semua tugas editing image, apapun yang anda kehendaki.
Adobe juga telah memperbaiki fitur layer text edit yang telah mereka kenalkan di versi 5.0, termasuk tambahan untuk faux bold dan italic bagi tampilan huruf yang tidak memiliki penge-set-an italic dan bold sendiri. Mereka juga telah menambahkan pilihan kemampuan anti-aliasing Photoshop, kontrol yang lebih baik untuk anda dalam menyelesaikan tampilan text, seperti bentuk text dan besarannya. Tambahan-tambahan tersebut akan disambut suka cita oleh komunitas Photoshop, mengingat hal itu sudah diinginkan sejak jauh hari.
Otomatisasi juga telah diberi tempat terdepan pada versi terakhir Photoshop ini. Sebagai contoh, ketika menyimpan sebuah format GIF, tidak diperlukan lagi waktu untuk mengkonversi image ke palet warna yang diinginkan, sebelum file tersebut disimpan. Sekarang, pada saat melakukan save file Photoshop, akan hadir ke hadapan anda sebuah dialog box untuk mengkonversi palet warna dan metode apa yang ingin anda gunakan. Setelah file tersimpan, anda bebas melanjutkan pekerjaan menyunting image tanpa perlu menunggu dan harus melakukan penyelusuran history maupun membatalkan (undo) konversi warna.
Bagi yang terbiasa dengan tugas-tugas kompleks penyuntingan Web Image, dengan adanya tambahan ImageReady akan meningkatkan kemampuan mereka, membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dibandingkan sebelumnya. Kekuatan ini merupakan peningkatan yang dihasilkan oleh integrasi antara Photoshop dan ImageRady. Sedemikian rupa, proses ini dapat meninggalkan dan menampilkan perubahan-perubahan sebuah file, sepert slicing, oleh satu program atau yang lain dan bahkan meninggalkan sejarah (history) image dari satu program ke program lain, sehingga memungkinkan anda melakukan pembatalan (undo) nantinya.
Ringkasan
Adobe sekali lagi telah membuktikan, bahwa Photoshop tetap menjadi pilihan utama untuk meng-create image, memanipulasi dan mengeditnya untuk segala tujuan. Hal ini bahkan semakin terasa benar ketika dilakukan penyuntingan image untuk Internet di dalam Photoshop 5.5. Perpaduannya dengan ImageReady 2.0 terbaru, memberi Anda kombinasi-kombinasi tak tertandingi dalam meng-edit image dan kekuatan optimasi yang superior. Edisi terbaru ini wajib dimiliki oleh setiap orang yang mengklaim dirinya disainer grafis Web, sebagai alat bantu.
Adobe melakukannya lagi. Bila anda berpikir bahwa sebuah produk seperti Photoshop tidak dapat lagi meningkatkan kualitasnya menjadi lebih baik, hilangkanlah pikiran itu! Tidak akan terjadi di Adobe (lihat GoLive!). Dan untuk hal itu, saya tidaklah terkejut.
Apa yang baru?
Pertama yang dapat dicatat pada versi baru Photoshop 5.5 adalah adanya paket persiapan dan optimasi Web dari Adobe, yaitu ImageReady 2.0, yang terintegrasi baik dalam rilis baru ini. Kombinasi tersebut memberi suatu paket sangat lengkap untuk editing Web Image, yang sulit dicari kompetitornya. Namun jangan terjebak! Walaupun membundel ImageReady, sejauh ini ia tidaklah dapat dijadikan "gantungan" untuk menciptakan citra (image) yang siap dipublikasikan di Web. Tambahan ImageReady di sini memberikan kurang lebih tambahan-tambahan untuk menghasilkan output Web Image tingkat lanjut yang mendukung fitur-fitur seperti slicing, rollovers dan kontrol yang lebih baik untuk optimasi.
Photoshop sendiri untuk rilis ini telah memberikan lebih banyak lagi perlengkapan kepada disainer grafis Web. Hal ini ditunjukan ketika anda meng-klik menu File di sana, ada tambahan pilihan, yaitu Save for the Web. Tambahan lain dalam Photoshop rilis ini, adalah adanya penanganan warna yang jauh lebih baik lagi, optimasi internal terhadap grafis yang akan dipublikasikan di Internet dan lebih user-friendly. Kata singkatnya adalah: Segalanya lebih powerful untuk semua tugas editing image, apapun yang anda kehendaki.
Adobe juga telah memperbaiki fitur layer text edit yang telah mereka kenalkan di versi 5.0, termasuk tambahan untuk faux bold dan italic bagi tampilan huruf yang tidak memiliki penge-set-an italic dan bold sendiri. Mereka juga telah menambahkan pilihan kemampuan anti-aliasing Photoshop, kontrol yang lebih baik untuk anda dalam menyelesaikan tampilan text, seperti bentuk text dan besarannya. Tambahan-tambahan tersebut akan disambut suka cita oleh komunitas Photoshop, mengingat hal itu sudah diinginkan sejak jauh hari.
Otomatisasi juga telah diberi tempat terdepan pada versi terakhir Photoshop ini. Sebagai contoh, ketika menyimpan sebuah format GIF, tidak diperlukan lagi waktu untuk mengkonversi image ke palet warna yang diinginkan, sebelum file tersebut disimpan. Sekarang, pada saat melakukan save file Photoshop, akan hadir ke hadapan anda sebuah dialog box untuk mengkonversi palet warna dan metode apa yang ingin anda gunakan. Setelah file tersimpan, anda bebas melanjutkan pekerjaan menyunting image tanpa perlu menunggu dan harus melakukan penyelusuran history maupun membatalkan (undo) konversi warna.
Bagi yang terbiasa dengan tugas-tugas kompleks penyuntingan Web Image, dengan adanya tambahan ImageReady akan meningkatkan kemampuan mereka, membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dibandingkan sebelumnya. Kekuatan ini merupakan peningkatan yang dihasilkan oleh integrasi antara Photoshop dan ImageRady. Sedemikian rupa, proses ini dapat meninggalkan dan menampilkan perubahan-perubahan sebuah file, sepert slicing, oleh satu program atau yang lain dan bahkan meninggalkan sejarah (history) image dari satu program ke program lain, sehingga memungkinkan anda melakukan pembatalan (undo) nantinya.
Ringkasan
Adobe sekali lagi telah membuktikan, bahwa Photoshop tetap menjadi pilihan utama untuk meng-create image, memanipulasi dan mengeditnya untuk segala tujuan. Hal ini bahkan semakin terasa benar ketika dilakukan penyuntingan image untuk Internet di dalam Photoshop 5.5. Perpaduannya dengan ImageReady 2.0 terbaru, memberi Anda kombinasi-kombinasi tak tertandingi dalam meng-edit image dan kekuatan optimasi yang superior. Edisi terbaru ini wajib dimiliki oleh setiap orang yang mengklaim dirinya disainer grafis Web, sebagai alat bantu.
Adobe Photoshop 5.5Oleh: Jeffrey AllanTerj. oleh “Koko” Djatmiko
Adobe melakukannya lagi. Bila anda berpikir bahwa sebuah produk seperti Photoshop tidak dapat lagi meningkatkan kualitasnya menjadi lebih baik, hilangkanlah pikiran itu! Tidak akan terjadi di Adobe (lihat GoLive!). Dan untuk hal itu, saya tidaklah terkejut.
Apa yang baru?
Pertama yang dapat dicatat pada versi baru Photoshop 5.5 adalah adanya paket persiapan dan optimasi Web dari Adobe, yaitu ImageReady 2.0, yang terintegrasi baik dalam rilis baru ini. Kombinasi tersebut memberi suatu paket sangat lengkap untuk editing Web Image, yang sulit dicari kompetitornya. Namun jangan terjebak! Walaupun membundel ImageReady, sejauh ini ia tidaklah dapat dijadikan "gantungan" untuk menciptakan citra (image) yang siap dipublikasikan di Web. Tambahan ImageReady di sini memberikan kurang lebih tambahan-tambahan untuk menghasilkan output Web Image tingkat lanjut yang mendukung fitur-fitur seperti slicing, rollovers dan kontrol yang lebih baik untuk optimasi.
Photoshop sendiri untuk rilis ini telah memberikan lebih banyak lagi perlengkapan kepada disainer grafis Web. Hal ini ditunjukan ketika anda meng-klik menu File di sana, ada tambahan pilihan, yaitu Save for the Web. Tambahan lain dalam Photoshop rilis ini, adalah adanya penanganan warna yang jauh lebih baik lagi, optimasi internal terhadap grafis yang akan dipublikasikan di Internet dan lebih user-friendly. Kata singkatnya adalah: Segalanya lebih powerful untuk semua tugas editing image, apapun yang anda kehendaki.
Adobe juga telah memperbaiki fitur layer text edit yang telah mereka kenalkan di versi 5.0, termasuk tambahan untuk faux bold dan italic bagi tampilan huruf yang tidak memiliki penge-set-an italic dan bold sendiri. Mereka juga telah menambahkan pilihan kemampuan anti-aliasing Photoshop, kontrol yang lebih baik untuk anda dalam menyelesaikan tampilan text, seperti bentuk text dan besarannya. Tambahan-tambahan tersebut akan disambut suka cita oleh komunitas Photoshop, mengingat hal itu sudah diinginkan sejak jauh hari.
Otomatisasi juga telah diberi tempat terdepan pada versi terakhir Photoshop ini. Sebagai contoh, ketika menyimpan sebuah format GIF, tidak diperlukan lagi waktu untuk mengkonversi image ke palet warna yang diinginkan, sebelum file tersebut disimpan. Sekarang, pada saat melakukan save file Photoshop, akan hadir ke hadapan anda sebuah dialog box untuk mengkonversi palet warna dan metode apa yang ingin anda gunakan. Setelah file tersimpan, anda bebas melanjutkan pekerjaan menyunting image tanpa perlu menunggu dan harus melakukan penyelusuran history maupun membatalkan (undo) konversi warna.
Bagi yang terbiasa dengan tugas-tugas kompleks penyuntingan Web Image, dengan adanya tambahan ImageReady akan meningkatkan kemampuan mereka, membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dibandingkan sebelumnya. Kekuatan ini merupakan peningkatan yang dihasilkan oleh integrasi antara Photoshop dan ImageRady. Sedemikian rupa, proses ini dapat meninggalkan dan menampilkan perubahan-perubahan sebuah file, sepert slicing, oleh satu program atau yang lain dan bahkan meninggalkan sejarah (history) image dari satu program ke program lain, sehingga memungkinkan anda melakukan pembatalan (undo) nantinya.
Ringkasan
Adobe sekali lagi telah membuktikan, bahwa Photoshop tetap menjadi pilihan utama untuk meng-create image, memanipulasi dan mengeditnya untuk segala tujuan. Hal ini bahkan semakin terasa benar ketika dilakukan penyuntingan image untuk Internet di dalam Photoshop 5.5. Perpaduannya dengan ImageReady 2.0 terbaru, memberi Anda kombinasi-kombinasi tak tertandingi dalam meng-edit image dan kekuatan optimasi yang superior. Edisi terbaru ini wajib dimiliki oleh setiap orang yang mengklaim dirinya disainer grafis Web, sebagai alat bantu.
SeJaRaH kOmPuTeR
Sejarah Komputer
Generasi Pertama
Dengan terjadinya Perang Dunia Kedua, negara-negara yang terlibat dalam perang tersebut berusaha mengembangkan komputer untuk mengeksploit potensi strategis yang dimiliki komputer. Hal ini meningkatkan pendanaan pengembangan komputer serta mempercepat kemajuan teknik komputer. Pada tahun 1941, Konrad Zuse, seorang insinyur Jerman membangun sebuah komputer, Z3, untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali.
Pihak sekutu juga membuat kemajuan lain dalam pengembangan kekuatan komputer. Tahun 1943, pihak Inggris menyelesaikan komputer pemecah kode rahasia yang dinamakan Colossus untuk memecahkan kode-rahasia yang digunakan Jerman. Dampak pembuatan Colossus tidak terlalu mempengaruhi perkembangan industri komputer dikarenakan dua alasan. Pertama, colossus bukan merupakan komputer serbaguna (general-purpose computer), ia hanya didesain untuk memecahkan kode rahasia. Kedua, keberadaan mesin ini dijaga kerahasiaannya hingga satu dekade setelah perang berakhir.
Usaha yang dilakukan oleh pihak Amerika pada saat itu menghasilkan suatu kemajuan lain. Howard H. Aiken (1900-1973), seorang insinyur Harvard yang bekerja dengan IBM, berhasil memproduksi kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator tersebut berukuran panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang kabel sepanjang 500 mil. The Harvd-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau Mark I, merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik. Mesin tersebut beropreasi dengan lambat (ia membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan tidak fleksibel (urutan kalkulasi tidak dapat diubah). Kalkulator tersebut dapat melakukan perhitungan aritmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks.
Perkembangan komputer lain pada masa kini adalah Electronic Numerical Integrator and Computer (ENIAC), yang dibuat oleh kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan University of Pennsylvania . Terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta titik solder, komputer tersebut merupakan mesin yang sangat besar yang mengkonsumsi daya sebesar 160kW.
Komputer ini dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995) dn John W. Mauchly (1907-1980), ENIAC merupakan komputer serbaguna (general purpose computer) yang bekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan Mark I.
Pada pertengahan 1940-an, John von Neumann (1903-1957) bergabung dengan tim University of Pennsylvania dalam usha membangun konsep desin komputer yang hingga 40 tahun mendatang masih dipakai dalam teknik komputer. Von Neumann mendesain Electronic Discrete Variable Automatic Computer(EDVAC) pada tahun 1945 dengan sebuh memori untuk menampung baik program ataupun data. Teknik ini memungkinkan komputer untuk berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali. Kunci utama arsitektur von Neumann adalah unit pemrosesan sentral (CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber tunggal. Tahun 1951, UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) yang dibuat oleh Remington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan model arsitektur von Neumann tersebut.
Baik Badan Sensus Amerika Serikat dan General Electric memiliki UNIVAC. Salah satu hasil mengesankan yang dicapai oleh UNIVAC dalah keberhasilannya dalam memprediksi kemenangan Dwilight D. Eisenhower dalam pemilihan presiden tahun 1952.
Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode-biner yang berbeda yang disebut “bahasa mesin” (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar) dn silinder magnetik untuk penyimpanan data.
© Muhammad Iyas Ilias
Generasi Pertama
Dengan terjadinya Perang Dunia Kedua, negara-negara yang terlibat dalam perang tersebut berusaha mengembangkan komputer untuk mengeksploit potensi strategis yang dimiliki komputer. Hal ini meningkatkan pendanaan pengembangan komputer serta mempercepat kemajuan teknik komputer. Pada tahun 1941, Konrad Zuse, seorang insinyur Jerman membangun sebuah komputer, Z3, untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali.
Pihak sekutu juga membuat kemajuan lain dalam pengembangan kekuatan komputer. Tahun 1943, pihak Inggris menyelesaikan komputer pemecah kode rahasia yang dinamakan Colossus untuk memecahkan kode-rahasia yang digunakan Jerman. Dampak pembuatan Colossus tidak terlalu mempengaruhi perkembangan industri komputer dikarenakan dua alasan. Pertama, colossus bukan merupakan komputer serbaguna (general-purpose computer), ia hanya didesain untuk memecahkan kode rahasia. Kedua, keberadaan mesin ini dijaga kerahasiaannya hingga satu dekade setelah perang berakhir.
Usaha yang dilakukan oleh pihak Amerika pada saat itu menghasilkan suatu kemajuan lain. Howard H. Aiken (1900-1973), seorang insinyur Harvard yang bekerja dengan IBM, berhasil memproduksi kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator tersebut berukuran panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang kabel sepanjang 500 mil. The Harvd-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau Mark I, merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik. Mesin tersebut beropreasi dengan lambat (ia membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan tidak fleksibel (urutan kalkulasi tidak dapat diubah). Kalkulator tersebut dapat melakukan perhitungan aritmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks.
Perkembangan komputer lain pada masa kini adalah Electronic Numerical Integrator and Computer (ENIAC), yang dibuat oleh kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan University of Pennsylvania . Terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta titik solder, komputer tersebut merupakan mesin yang sangat besar yang mengkonsumsi daya sebesar 160kW.
Komputer ini dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995) dn John W. Mauchly (1907-1980), ENIAC merupakan komputer serbaguna (general purpose computer) yang bekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan Mark I.
Pada pertengahan 1940-an, John von Neumann (1903-1957) bergabung dengan tim University of Pennsylvania dalam usha membangun konsep desin komputer yang hingga 40 tahun mendatang masih dipakai dalam teknik komputer. Von Neumann mendesain Electronic Discrete Variable Automatic Computer(EDVAC) pada tahun 1945 dengan sebuh memori untuk menampung baik program ataupun data. Teknik ini memungkinkan komputer untuk berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali. Kunci utama arsitektur von Neumann adalah unit pemrosesan sentral (CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber tunggal. Tahun 1951, UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) yang dibuat oleh Remington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan model arsitektur von Neumann tersebut.
Baik Badan Sensus Amerika Serikat dan General Electric memiliki UNIVAC. Salah satu hasil mengesankan yang dicapai oleh UNIVAC dalah keberhasilannya dalam memprediksi kemenangan Dwilight D. Eisenhower dalam pemilihan presiden tahun 1952.
Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode-biner yang berbeda yang disebut “bahasa mesin” (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar) dn silinder magnetik untuk penyimpanan data.
© Muhammad Iyas Ilias
TeMpAt TeRiNdAh UnGu
pasha ungu: saya orang paling bahagia di dunia
Filed under: Pasha
Lucunya, karena sudah terbiasa dengan nama populernya, ia merasa asing saat orang memanggil nama aslinya, Sigit. Ia bahkan sering tidak ngeh. “Saya nggak sadar yang dipanggil itu saya. Habis saya sudah terbiasa dipanggil Pasha,” ceplosnya.
ini rahasia Pasha Ungu (26) yang tak banyak diketahui orang. Pasha sebenarnya bukanlah nama aslinya. Nama asli Pasha adalah Sigit Purnomo Syamsudin Said. Dulu, ia biasa dipanggil Sigit. Nama Pasha baru dipakai saat Ungu rekaman album pertama. Konon, perusahaan rekaman yang meminta ia berganti nama. Alasannya, nama asli Pasha dianggap kurang komersial, juga identik dengan orang lain.
"Nama Sigit sudah ada beberapa yang memakai. Salah satunya Sigit Base Jam,” cetus Pasha suatu kali. Dari beberapa nama, pilihannya jatuh pada nama Pasha. Uniknya, itu nama mantan dramer Ungu. "Ada yang mengusulkan nama Pasha. Menurut saya, nama itu bagus. Jadilah nama itu saya pakai," kata ayah Kisya Alfaro Putra Sigit (2) dan Shakinah Adeliaputri Napasha ini.
Suami Okky Agustina Sofyan ini tak percaya, nama itu dibilang membawa keberuntungan. "Kata orang, what’s in a name. Apalah arti sebuah nama. Saya tak percaya nama bisa membawa keberuntungan. Soal rezeki semua diatur dari Atas. Lagi pula, kalau memang bawa hoki, seharusnya sejak dulu Ungu melejit dong," tegasnya.Lucunya, karena sudah terbiasa dengan nama populernya, ia merasa asing saat orang memanggil nama aslinya, Sigit. Ia bahkan sering tidak ngeh. “Saya nggak sadar yang dipanggil itu saya. Habis saya sudah terbiasa dipanggil Pasha,” ceplosnya.
Pasha lahir di Donggala, 27 November 1979. Usai menamatkan sekolah menengah, ia pindah ke Jakarta. Di ibukota, ia kuliah di Akademi Bahasa Asing (ABA) Cikini. Di kampus inilah ia bersinggungan dengan dunia musik. “Waktu ospek, saya orang yang paling sering kena hukuman. Kalau dihukum yang bisa saya lakukan, ya cuma bernyanyi,” ujarnya. Nah, vokal Pasha itu menarik perhatian rekannya. Rekannya itulah yang mengajak bergabung dengan Nuansa Band. “Katanya suara saya cocok dengan warna musik mereka,” ujar Pasha lagi.
Seperti band lain, Nuansa Band juga kepengin meramaikan kancah musik lokal. Mulailah mereka mengirimkan demo ke berbagai perusahaan rekaman. Sayang, tak satu pun melirik. “Selama menunggu kepastian demo rekaman, hubungan kami jadi renggang,” cerita Pasha. Di saat band ini mulai retak, Pasha dapat tawaran dari band Ungu yang tengah mencari vokalis. “Setelah jam session bareng Ungu, saya ditawari jadi vokalis,” sambungnya. Setelah berpikir masak-masak, tawaran itu diterimanya. “Saya ngomong baik-baik ke teman-teman di Nuansa Band. Saya bilang, nggak bisa menunggu sesuatu yang nggak pasti. Untungnya, anak-anak ngerti dengan penjelasan saya,” katanya lagi. Pasha resmi bergabung dengan Ungu sekitar November 1998.
Bersama Ungu, Pasha mulai membuat lagu. Lagu-lagu itu, juga karya personel lain, sering dapat pujian saat dipentaskan. Bahkan ada yang menyebut tembang-tembang mereka layak dihimpun dalam album. ”Meski awalnya nggak percaya diri, kami membuat demo master,” beri tahu Pasha. Setelah beberapa bulan menunggu, Warner Music Indonesia menyatakan tertarik. Ungu lantas diminta menyumbangkan lagu buat album kompilasi Klik (2000). Tak puas dengan satu lagu, Ungu minta rekaman satu album. “Tapi ternyata kerja sama dengan Warner Music tak dilanjutkan. Kami terpaksa harus mencari perusahaan rekaman lagi,” ujar Pasha.
Perusahaan Rekaman Hemaswara kemudian merekrut mereka. Kolaborasi Ungu-Hemaswara melahirkan album Laguku (2002). Album yang mengandalkan lagu Bayangan Semu ini terjual sekitar 150 ribu keping. Album kedua mereka, Tempat Terindah, juga dapat atensi lumayan. Toh meski begitu, Ungu masih dianggap band kelas dua. Barulah di album ketiga, Melayang, Ungu memberi bukti. Album yang sarat hits itu totalnya telah terjual mendekati angka satu juta keping. Sukses itu berlanjut di album religius SurgaMu, yang diluncurkan Ramadhan lalu. Dalam dua bulan, album ini terjual lebih dari 300 ribu keping. Berkat album ini Ungu mendapat penghargaan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dan nama Pasha pun makin berkibar. *bin
Album Melayang terjual hampir satu juta keping, dan SurgaMu terjual 300 ribu keping dalam waktu yang singkat. Apa rahasianya?
Sukses yang diraih ini barangkali buah manis dari kesabaran Ungu selama ini. Kami tak pernah patah arang meski album-album kami sebelumnya tak begitu laku. Kami menganggap itu sebagai bagian dari proses pembelajaran Ungu. Nah, dari proses itulah kami belajar banyak. Dan di album ketiga kami bisa meramu formula yang tepat. Dan hasilnya, ya seperti sekarang ini.
Apakah Anda merasa Ungu kini telah berada di puncak karier?
Wah, sayasih nggak merasa kini berada di puncak. Justru sedang menuju puncak.Pasalnya kalau sudah di puncak ‘kan bisa turun. Saya sih kepengin Ungu besok lebih baik dari hari ini.
Adakah ketakutan Ungu bakal mengalami perpecahan seperti Peterpan, misalnya?
Saya sih yakin Ungu tak bakal mengalami perpecahan. Dan insya Allah band ini akan selalu solid. Saya yakin, karena sedari awal susah dan senang kami tanggung bareng-bareng. Waktu album kami tak laku, kami menghadapi bersama-sama. Begitu juga ketika angka penjualan tinggi. Kami juga merasa sudah klop satu sama lain.
Karier Anda kini sedang bersinar. Anda juga punya istri yang cantik dan anak-anak yang lucu. Bagaimana rasanya?
Pastilah saya bahagia. Siapa yang tak bahagia bila punya karier bagus, istri yang cantik dan pengertian serta anak-anak yang lucu. Saya bahkan merasa sebagai orang paling bahagia di dunia ini. Tugas nomor satu saya adalah menjaga serta melindungiistri dan anak-anak saya.
Belakangan Anda suka memakai kacamata. Kepengin menyaingi Ian Kasela nih?
Wah, nggak. Kacamata saya ‘kan nggak gelap seperti Ian Kasela. Saya memakai kacamata karena mata saya memang minus. Lagi pula kacamata itu jarang saya pakai saat konser.
Sadarkah kalau gaya dandan Anda sering ditiru penggemar?
Saya tahu itu. Di beberapa daerah, saya sering melihat banyak orang meniru gaya saya. Mulai dari rambut, pakaian sampai celana persis saya. Tapi itu nggak apa-apa. Toh saya pun sebenarnya juga memakai style yang sudah ada.
Pernah punya pengalaman tak enak dengan penggemar?
Beberapa waktu lalu ada penggemar yang main ke rumah. Saya sempat meladeni dia. Mungkin karena diladeni, eh besoknya dia kembali lagi dengan membawa teman yang lebih banyak. Saya risih saja dengankelakuan penggemar seperti itu. Waktu saya di rumah ‘kan cuma sedikit. Saya ingin menggunakannya semaksimal mungkin. Kalau di rumah saya cuma ingin istirahat atau main dengan anak-anak. Bukan mengurusi hal yang lain. Tapi nggak enaknya, kalau tak meladeni penggemar, saya dibilang sombong. Kalau dicakar dan dicubit penggemar, dari zaman album belum laku sih sudah sering.
Filed under: Pasha
Lucunya, karena sudah terbiasa dengan nama populernya, ia merasa asing saat orang memanggil nama aslinya, Sigit. Ia bahkan sering tidak ngeh. “Saya nggak sadar yang dipanggil itu saya. Habis saya sudah terbiasa dipanggil Pasha,” ceplosnya.
ini rahasia Pasha Ungu (26) yang tak banyak diketahui orang. Pasha sebenarnya bukanlah nama aslinya. Nama asli Pasha adalah Sigit Purnomo Syamsudin Said. Dulu, ia biasa dipanggil Sigit. Nama Pasha baru dipakai saat Ungu rekaman album pertama. Konon, perusahaan rekaman yang meminta ia berganti nama. Alasannya, nama asli Pasha dianggap kurang komersial, juga identik dengan orang lain.
"Nama Sigit sudah ada beberapa yang memakai. Salah satunya Sigit Base Jam,” cetus Pasha suatu kali. Dari beberapa nama, pilihannya jatuh pada nama Pasha. Uniknya, itu nama mantan dramer Ungu. "Ada yang mengusulkan nama Pasha. Menurut saya, nama itu bagus. Jadilah nama itu saya pakai," kata ayah Kisya Alfaro Putra Sigit (2) dan Shakinah Adeliaputri Napasha ini.
Suami Okky Agustina Sofyan ini tak percaya, nama itu dibilang membawa keberuntungan. "Kata orang, what’s in a name. Apalah arti sebuah nama. Saya tak percaya nama bisa membawa keberuntungan. Soal rezeki semua diatur dari Atas. Lagi pula, kalau memang bawa hoki, seharusnya sejak dulu Ungu melejit dong," tegasnya.Lucunya, karena sudah terbiasa dengan nama populernya, ia merasa asing saat orang memanggil nama aslinya, Sigit. Ia bahkan sering tidak ngeh. “Saya nggak sadar yang dipanggil itu saya. Habis saya sudah terbiasa dipanggil Pasha,” ceplosnya.
Pasha lahir di Donggala, 27 November 1979. Usai menamatkan sekolah menengah, ia pindah ke Jakarta. Di ibukota, ia kuliah di Akademi Bahasa Asing (ABA) Cikini. Di kampus inilah ia bersinggungan dengan dunia musik. “Waktu ospek, saya orang yang paling sering kena hukuman. Kalau dihukum yang bisa saya lakukan, ya cuma bernyanyi,” ujarnya. Nah, vokal Pasha itu menarik perhatian rekannya. Rekannya itulah yang mengajak bergabung dengan Nuansa Band. “Katanya suara saya cocok dengan warna musik mereka,” ujar Pasha lagi.
Seperti band lain, Nuansa Band juga kepengin meramaikan kancah musik lokal. Mulailah mereka mengirimkan demo ke berbagai perusahaan rekaman. Sayang, tak satu pun melirik. “Selama menunggu kepastian demo rekaman, hubungan kami jadi renggang,” cerita Pasha. Di saat band ini mulai retak, Pasha dapat tawaran dari band Ungu yang tengah mencari vokalis. “Setelah jam session bareng Ungu, saya ditawari jadi vokalis,” sambungnya. Setelah berpikir masak-masak, tawaran itu diterimanya. “Saya ngomong baik-baik ke teman-teman di Nuansa Band. Saya bilang, nggak bisa menunggu sesuatu yang nggak pasti. Untungnya, anak-anak ngerti dengan penjelasan saya,” katanya lagi. Pasha resmi bergabung dengan Ungu sekitar November 1998.
Bersama Ungu, Pasha mulai membuat lagu. Lagu-lagu itu, juga karya personel lain, sering dapat pujian saat dipentaskan. Bahkan ada yang menyebut tembang-tembang mereka layak dihimpun dalam album. ”Meski awalnya nggak percaya diri, kami membuat demo master,” beri tahu Pasha. Setelah beberapa bulan menunggu, Warner Music Indonesia menyatakan tertarik. Ungu lantas diminta menyumbangkan lagu buat album kompilasi Klik (2000). Tak puas dengan satu lagu, Ungu minta rekaman satu album. “Tapi ternyata kerja sama dengan Warner Music tak dilanjutkan. Kami terpaksa harus mencari perusahaan rekaman lagi,” ujar Pasha.
Perusahaan Rekaman Hemaswara kemudian merekrut mereka. Kolaborasi Ungu-Hemaswara melahirkan album Laguku (2002). Album yang mengandalkan lagu Bayangan Semu ini terjual sekitar 150 ribu keping. Album kedua mereka, Tempat Terindah, juga dapat atensi lumayan. Toh meski begitu, Ungu masih dianggap band kelas dua. Barulah di album ketiga, Melayang, Ungu memberi bukti. Album yang sarat hits itu totalnya telah terjual mendekati angka satu juta keping. Sukses itu berlanjut di album religius SurgaMu, yang diluncurkan Ramadhan lalu. Dalam dua bulan, album ini terjual lebih dari 300 ribu keping. Berkat album ini Ungu mendapat penghargaan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dan nama Pasha pun makin berkibar. *bin
Album Melayang terjual hampir satu juta keping, dan SurgaMu terjual 300 ribu keping dalam waktu yang singkat. Apa rahasianya?
Sukses yang diraih ini barangkali buah manis dari kesabaran Ungu selama ini. Kami tak pernah patah arang meski album-album kami sebelumnya tak begitu laku. Kami menganggap itu sebagai bagian dari proses pembelajaran Ungu. Nah, dari proses itulah kami belajar banyak. Dan di album ketiga kami bisa meramu formula yang tepat. Dan hasilnya, ya seperti sekarang ini.
Apakah Anda merasa Ungu kini telah berada di puncak karier?
Wah, sayasih nggak merasa kini berada di puncak. Justru sedang menuju puncak.Pasalnya kalau sudah di puncak ‘kan bisa turun. Saya sih kepengin Ungu besok lebih baik dari hari ini.
Adakah ketakutan Ungu bakal mengalami perpecahan seperti Peterpan, misalnya?
Saya sih yakin Ungu tak bakal mengalami perpecahan. Dan insya Allah band ini akan selalu solid. Saya yakin, karena sedari awal susah dan senang kami tanggung bareng-bareng. Waktu album kami tak laku, kami menghadapi bersama-sama. Begitu juga ketika angka penjualan tinggi. Kami juga merasa sudah klop satu sama lain.
Karier Anda kini sedang bersinar. Anda juga punya istri yang cantik dan anak-anak yang lucu. Bagaimana rasanya?
Pastilah saya bahagia. Siapa yang tak bahagia bila punya karier bagus, istri yang cantik dan pengertian serta anak-anak yang lucu. Saya bahkan merasa sebagai orang paling bahagia di dunia ini. Tugas nomor satu saya adalah menjaga serta melindungiistri dan anak-anak saya.
Belakangan Anda suka memakai kacamata. Kepengin menyaingi Ian Kasela nih?
Wah, nggak. Kacamata saya ‘kan nggak gelap seperti Ian Kasela. Saya memakai kacamata karena mata saya memang minus. Lagi pula kacamata itu jarang saya pakai saat konser.
Sadarkah kalau gaya dandan Anda sering ditiru penggemar?
Saya tahu itu. Di beberapa daerah, saya sering melihat banyak orang meniru gaya saya. Mulai dari rambut, pakaian sampai celana persis saya. Tapi itu nggak apa-apa. Toh saya pun sebenarnya juga memakai style yang sudah ada.
Pernah punya pengalaman tak enak dengan penggemar?
Beberapa waktu lalu ada penggemar yang main ke rumah. Saya sempat meladeni dia. Mungkin karena diladeni, eh besoknya dia kembali lagi dengan membawa teman yang lebih banyak. Saya risih saja dengankelakuan penggemar seperti itu. Waktu saya di rumah ‘kan cuma sedikit. Saya ingin menggunakannya semaksimal mungkin. Kalau di rumah saya cuma ingin istirahat atau main dengan anak-anak. Bukan mengurusi hal yang lain. Tapi nggak enaknya, kalau tak meladeni penggemar, saya dibilang sombong. Kalau dicakar dan dicubit penggemar, dari zaman album belum laku sih sudah sering.
sejarah dewa19
Pada tahun 1986, empat siswa SMPN 6 Surabaya mulai merenda mimpi - mimpi indah menjadi musisi terkenal. Dengan kemampuan pas - pasan mereka mengibarkan bendera DEWA. Nama ini bukan sekedar gagah - gagahan, melainkan akronim dari nama mereka berempat : Dhani Manaf [Keyboard, Vokal], Erwin Prasetya [Bass], Wawan Juniarso [Drum], dan Andra Junaidi [Gitar]. Waktu itu kegilaan mereka pada musik sudah terlihat. Tidak jarang masing - masing terpaksa bolos sekolah, sekedar untuk bisa
ngumpul dan genjrang - genjreng memainkan alat musik. Rumah Wawan di jalan Darmawangsa Dalam Selatan No. 7, yang terletak di salah satu sudut komplek Universitas Airlangga, menjadi markas mereka karena disana terdapat seperangkat alat musik walaupun seadanya namun Dewa bisa berlatih sepuasnya.
Yang membedakan Dewa dengan grup Surabaya lainnya ketika itu adalah warna musik yang mereka mainkan. Kalau grup lain gemar membawakan aliran heavy metal milik Judas Priest atau Iron Maiden, Dewa muncul dengan lagu - lagu milik Toto yang lebih ngepop. Hanya semuanya berubah ketika Erwin yang doyan jazz mulai memperkenalkan musik fudion dari Casiopea. Andra dan Dhani yang semula manteng di jalur rock, akhirnya ikutan juga. Format musik Dewa pun perlahan - lahan bergeser, bahkan mereka bukan
cuma memainkan lagu - lagu Casiopea, tapi juga karya dari musisi jazz beken lainnya seperti Chick Corea atau Uzeb. Dhani, Erwin, dan Andra lantas berangan - angan ingin seperti Krakatau atau Karimata, dua kelompok jazz yang lagi kondang saat itu. Ini membuat Wawan murung, penggemar berat musik rock ini merasa warna Dewa sudah keluar jalur. Akhirnya Wawan memutuskan keluar pada tahun 1988 dan bergabung dengan Outsider yang antara lain beranggotakan Ari Lasso. Setahun kemudian menyeberang ke Pythagoras. Posisi Wawan di Dewa lantas digantikan kakak kelasnya, Salman. Nama Dewa pun berubah menjadi Down Beat, diambil dari nama sebuah majalah jazz terbitan Amerika.
Untuk kawasan Jawa Timur dan sekitarnya, nama Down Beat cukup dikenal terutama setelah berhasil merajai panggung festival. Sebut saja Festival Jazz Remaja se-Jawa Timur, juara I Festival band SLTA '90 atau juara II Jarum Super Fiesta Musik. Sementara itu Pythagoras pun berhasil jadi finalis Festival Rock Indonesia yang digelar promotor Log Zhelebor. Tapi bagi keempat cowok yang secara psikologis masih dalam pencarian jati diri itu, jazz ternyata juga hanya sebuah persinggahan. Begitu nama Slank
berkibar impian mereka pun berubah. Wawan Juniarso segera dipanggil kembali untuk menghidupkan Dewa dan Ari Lasso ikut bergabung. Nama Dewa kembali tegak, bedanya kali ini pakai embel - embel 19 semata karena rata - rata usia pemainnya 19 tahun. Seperti halnya Slank, Dewa 19 pun mencampuradukkan beragam musik jadi satu : pop, rock, bahkan jazz, sehingga melahirkan alternatif baru bagi khasanah musik Indonesia saat itu. Teman sekelas Wawan, Harun rupanya tertarik oleh konsep tersebut dan segera mengucurkan dana Rp. 10 juta untuk memodali teman - temannya rekaman. Tapi karena di Surabaya tidak ada studio yang memenuhi syarat, mereka terpaksa ke Jakarta padahal jumlah dana tadi jelas pas - pasan. Walhasil mereka harus ngirit habis - habisan, segala hal dikerjakan sendiri termasuk mengangkat barang dan sebagainya. Tapi disini musikalitas mereka teruji.
Album perdana, 19 rampung cuma 25 shift saja. Termasuk luar biasa buat ukuran musisi daerah yang baru saja menginjak rimba ibukota. Dengan master di tangan, Dhani gentayangan dari satu perusahaan rekaman satu ke perusahaan rekaman lain pakai bus kota, sementara Erwin, Wawan, Andra dan Ari menunggu hasilnya di Surabaya. Sempat ditolak sana - sini, master itu akhirnya dilirik oleh Jan Djuhana dari Team Records, yang pernah sukses melejitkan Kla Project.Di luar dugaan, angka penjualan album 19 meledak di
pasaran, setelah melewati angka 300.000 kopi, pihak BASF mengganjar mereka dengan dua penghargaan sekaligus. Masing - masing untuk kategori Pendatang Baru Terbaik dan Album Terlaris 1993. Dalam pembuatan album Format Masa Depan diwarnai oleh hengkangnya Wawan Juniarso karena tidak adanya kecocokan diantaranya.
Setelah itu dalam pembuatan album berikutnya Dewa menggunakan additional music untuk drummernya yang antara lain : Ronald dan Rere. Setelah album Terbaik - Terbaik selesai, masuklah Wong Aksan menempati posisi drummer. Namun setelah menyelesaikan pembuatan album Pandawa Lima, pada tanggal 04 Juni 1998 Wong Aksan dikeluarkan dari Dewa 19, sebab pukulan dram Aksan dinilai mengarah ke musik jazz dan sebagai gantinya masuklah Bimo Sulaksono (mantan anggota Netral)
karena dirasakan bahwa Dewa 19 akan konsentrasi dijalur musik rock, dan membutuhkan seorang drummer dengan tipikal permainan musik rock. Bimo pun akhirnya hengkang dari grup ini dan bergabung dengan Bebi untuk membentuk grup Romeo.
Ditengah masalah pergantian personil ditubuh Dewa, masih ada masalah lain yang lebih berat yaitu dua orang personil Dewa Ari & Erwin mengalami ketergantungan Narkoba. Hal ini menyebabkan Dewa vakum dalam dunia musik Indonesia. Ari Lasso yang sangat sulit dihubungi sempat menyebabkan Album bintang 5 tertunda. Erwin memutuskan untuk masuk rehabilitasi dan pesantren untuk menghilangkan kebiasaan buruknya itu. Akhirnya setelah melewati waktu yang cukup lama Erwin berhasil sembuh
total dan mulai mempersiapkan diri untuk menyelesaikan Album ke 5, meskipun Erwin hanya sebagai Additional player. Tapi masalah tidak berakhir sampai disitu, karena Ari Lasso semakin sulit dihubungi, akhirnya Dewa memutuskan untuk mencari pengganti Vokalis yang ikut membesarkan nama Dewa itu. Akhirnya Dhani bertemu dengan Elfonda”Once”Mekel dan mengajak untuk bergabung. Karena posisi drummer masih kosong, Dewa juga memutuskan untuk mencari pengganti Bimo. Kebetulan Once mempunyai teman seorang Drummer yaitu Tyo Nugros yang akhirnya resmi menjadi Drummer Dewa.
Setelah cukup lama menyiapkan materi untuk album ke lima yang bertajuk “Bintang Lima” pada tahun 2000 album ini berhasil di release. Ternyata dengan pergantian 2 orang personil di tubuh Dewa tersebut membawa angin segar, dengan meledaknya Album Dewa yang kelima tersebut. Erwin kembali resmi menjadi bassit Dewa. Dan diharapkan ini adalah formasi terakhir Dewa. Berhasilnya Album kelima memacu Dewa untuk segera membuat Album selanjutnya, yaitu Album enam yang diberi judul “Cintailah
Cinta”. Album ini dipersiapkan secara matang dan terkonsep, sehingga dalam kurun waktu yang cukup singkat akhirnya album ini bisa di release awal tahun 2002. Ditengah-tengah release album keenam ini banyak masalah yang muncul. Diawali dengan kasus judul lagu “Arjuna Mencari Cinta” yang dipermasalahkan dan akhirnya Dewa memutuskan untuk mengganti judul tersebut menjadi “Arjuna”. Belum selesai masalah judul lagu Dewa kembali harus kehilangan seorang personilnya. Erwin mundur dari Dewa kabarnya dipicu beberapa hal yang konon tidak bisa ditolerir lagi , yang berhubungan dengan masalah Manajemen. Dewa memutuskan untuk mencari pengganti Erwin dan muncul satu nama yaitu Yuke bassist band The Groove. Yuke diajak bergabung sebagai additional player. Dengan diterpa berbagai masalah yang silih berganti tersebut tidak menyurutkan semangat Dewa untuk tetap eksis. Bahkan semakin membesarkan namanya sebagai Band yang paling berkibar di blantika musik Indonesia.
ngumpul dan genjrang - genjreng memainkan alat musik. Rumah Wawan di jalan Darmawangsa Dalam Selatan No. 7, yang terletak di salah satu sudut komplek Universitas Airlangga, menjadi markas mereka karena disana terdapat seperangkat alat musik walaupun seadanya namun Dewa bisa berlatih sepuasnya.
Yang membedakan Dewa dengan grup Surabaya lainnya ketika itu adalah warna musik yang mereka mainkan. Kalau grup lain gemar membawakan aliran heavy metal milik Judas Priest atau Iron Maiden, Dewa muncul dengan lagu - lagu milik Toto yang lebih ngepop. Hanya semuanya berubah ketika Erwin yang doyan jazz mulai memperkenalkan musik fudion dari Casiopea. Andra dan Dhani yang semula manteng di jalur rock, akhirnya ikutan juga. Format musik Dewa pun perlahan - lahan bergeser, bahkan mereka bukan
cuma memainkan lagu - lagu Casiopea, tapi juga karya dari musisi jazz beken lainnya seperti Chick Corea atau Uzeb. Dhani, Erwin, dan Andra lantas berangan - angan ingin seperti Krakatau atau Karimata, dua kelompok jazz yang lagi kondang saat itu. Ini membuat Wawan murung, penggemar berat musik rock ini merasa warna Dewa sudah keluar jalur. Akhirnya Wawan memutuskan keluar pada tahun 1988 dan bergabung dengan Outsider yang antara lain beranggotakan Ari Lasso. Setahun kemudian menyeberang ke Pythagoras. Posisi Wawan di Dewa lantas digantikan kakak kelasnya, Salman. Nama Dewa pun berubah menjadi Down Beat, diambil dari nama sebuah majalah jazz terbitan Amerika.
Untuk kawasan Jawa Timur dan sekitarnya, nama Down Beat cukup dikenal terutama setelah berhasil merajai panggung festival. Sebut saja Festival Jazz Remaja se-Jawa Timur, juara I Festival band SLTA '90 atau juara II Jarum Super Fiesta Musik. Sementara itu Pythagoras pun berhasil jadi finalis Festival Rock Indonesia yang digelar promotor Log Zhelebor. Tapi bagi keempat cowok yang secara psikologis masih dalam pencarian jati diri itu, jazz ternyata juga hanya sebuah persinggahan. Begitu nama Slank
berkibar impian mereka pun berubah. Wawan Juniarso segera dipanggil kembali untuk menghidupkan Dewa dan Ari Lasso ikut bergabung. Nama Dewa kembali tegak, bedanya kali ini pakai embel - embel 19 semata karena rata - rata usia pemainnya 19 tahun. Seperti halnya Slank, Dewa 19 pun mencampuradukkan beragam musik jadi satu : pop, rock, bahkan jazz, sehingga melahirkan alternatif baru bagi khasanah musik Indonesia saat itu. Teman sekelas Wawan, Harun rupanya tertarik oleh konsep tersebut dan segera mengucurkan dana Rp. 10 juta untuk memodali teman - temannya rekaman. Tapi karena di Surabaya tidak ada studio yang memenuhi syarat, mereka terpaksa ke Jakarta padahal jumlah dana tadi jelas pas - pasan. Walhasil mereka harus ngirit habis - habisan, segala hal dikerjakan sendiri termasuk mengangkat barang dan sebagainya. Tapi disini musikalitas mereka teruji.
Album perdana, 19 rampung cuma 25 shift saja. Termasuk luar biasa buat ukuran musisi daerah yang baru saja menginjak rimba ibukota. Dengan master di tangan, Dhani gentayangan dari satu perusahaan rekaman satu ke perusahaan rekaman lain pakai bus kota, sementara Erwin, Wawan, Andra dan Ari menunggu hasilnya di Surabaya. Sempat ditolak sana - sini, master itu akhirnya dilirik oleh Jan Djuhana dari Team Records, yang pernah sukses melejitkan Kla Project.Di luar dugaan, angka penjualan album 19 meledak di
pasaran, setelah melewati angka 300.000 kopi, pihak BASF mengganjar mereka dengan dua penghargaan sekaligus. Masing - masing untuk kategori Pendatang Baru Terbaik dan Album Terlaris 1993. Dalam pembuatan album Format Masa Depan diwarnai oleh hengkangnya Wawan Juniarso karena tidak adanya kecocokan diantaranya.
Setelah itu dalam pembuatan album berikutnya Dewa menggunakan additional music untuk drummernya yang antara lain : Ronald dan Rere. Setelah album Terbaik - Terbaik selesai, masuklah Wong Aksan menempati posisi drummer. Namun setelah menyelesaikan pembuatan album Pandawa Lima, pada tanggal 04 Juni 1998 Wong Aksan dikeluarkan dari Dewa 19, sebab pukulan dram Aksan dinilai mengarah ke musik jazz dan sebagai gantinya masuklah Bimo Sulaksono (mantan anggota Netral)
karena dirasakan bahwa Dewa 19 akan konsentrasi dijalur musik rock, dan membutuhkan seorang drummer dengan tipikal permainan musik rock. Bimo pun akhirnya hengkang dari grup ini dan bergabung dengan Bebi untuk membentuk grup Romeo.
Ditengah masalah pergantian personil ditubuh Dewa, masih ada masalah lain yang lebih berat yaitu dua orang personil Dewa Ari & Erwin mengalami ketergantungan Narkoba. Hal ini menyebabkan Dewa vakum dalam dunia musik Indonesia. Ari Lasso yang sangat sulit dihubungi sempat menyebabkan Album bintang 5 tertunda. Erwin memutuskan untuk masuk rehabilitasi dan pesantren untuk menghilangkan kebiasaan buruknya itu. Akhirnya setelah melewati waktu yang cukup lama Erwin berhasil sembuh
total dan mulai mempersiapkan diri untuk menyelesaikan Album ke 5, meskipun Erwin hanya sebagai Additional player. Tapi masalah tidak berakhir sampai disitu, karena Ari Lasso semakin sulit dihubungi, akhirnya Dewa memutuskan untuk mencari pengganti Vokalis yang ikut membesarkan nama Dewa itu. Akhirnya Dhani bertemu dengan Elfonda”Once”Mekel dan mengajak untuk bergabung. Karena posisi drummer masih kosong, Dewa juga memutuskan untuk mencari pengganti Bimo. Kebetulan Once mempunyai teman seorang Drummer yaitu Tyo Nugros yang akhirnya resmi menjadi Drummer Dewa.
Setelah cukup lama menyiapkan materi untuk album ke lima yang bertajuk “Bintang Lima” pada tahun 2000 album ini berhasil di release. Ternyata dengan pergantian 2 orang personil di tubuh Dewa tersebut membawa angin segar, dengan meledaknya Album Dewa yang kelima tersebut. Erwin kembali resmi menjadi bassit Dewa. Dan diharapkan ini adalah formasi terakhir Dewa. Berhasilnya Album kelima memacu Dewa untuk segera membuat Album selanjutnya, yaitu Album enam yang diberi judul “Cintailah
Cinta”. Album ini dipersiapkan secara matang dan terkonsep, sehingga dalam kurun waktu yang cukup singkat akhirnya album ini bisa di release awal tahun 2002. Ditengah-tengah release album keenam ini banyak masalah yang muncul. Diawali dengan kasus judul lagu “Arjuna Mencari Cinta” yang dipermasalahkan dan akhirnya Dewa memutuskan untuk mengganti judul tersebut menjadi “Arjuna”. Belum selesai masalah judul lagu Dewa kembali harus kehilangan seorang personilnya. Erwin mundur dari Dewa kabarnya dipicu beberapa hal yang konon tidak bisa ditolerir lagi , yang berhubungan dengan masalah Manajemen. Dewa memutuskan untuk mencari pengganti Erwin dan muncul satu nama yaitu Yuke bassist band The Groove. Yuke diajak bergabung sebagai additional player. Dengan diterpa berbagai masalah yang silih berganti tersebut tidak menyurutkan semangat Dewa untuk tetap eksis. Bahkan semakin membesarkan namanya sebagai Band yang paling berkibar di blantika musik Indonesia.
Langganan:
Postingan (Atom)